- Home »
- TUGAS 3 (Essay beserta Jawaban)
Unknown
On Rabu, 29 Mei 2013
TUGAS 3 (Essay beserta Jawaban)
1. Bagaimanakah cara
mengidentifikasi adanya protein dalam bahan makanan?
Jawab:
cara mengetahui bahwa suatu bahan makanan mengandung protein adalah dengan uji protein gan ada 4 cara yaitu
cara mengetahui bahwa suatu bahan makanan mengandung protein adalah dengan uji protein gan ada 4 cara yaitu
1. Uji xantoprotein, uji xantoprotein dapat digunakan untuk
menguji atau mengidentifikasi adanya senyawa protein karena uji xantoprotein
dapat menunjukan adanya senyawa asam amino yang memiliki cincin benzene seperti
fenilalanin, tirosin, dan tripofan. Langkah pengujianya adalah larutan yang
diduga mengandung senyawa protein ditambahkan larutan asam nitrat pekat
sehingga terbentuk endapan berwarna putih. Apabila larutan tersebut mengandung
protein maka endapat putih tersebut apabila di[anaskan akan berubah menjadi
warna kuning.
2. Uji biuret, uji biuret ini dapt digunakan untuk
mengetahui ada atau tidaknya ikatan peptide dalam suatu senyawa sehingga uji
biuret dapat dipakai untuk menunjukan adanya senyawa protein. Langkah pengujian
yang dapat dilakukan adalah larutan sampel yang diduga mengandung protein
ditetesi dengan larutan NaOH kemudian diberi beberapa tetes larutan CuSO4
encer. Apabila larutan berubah menjadi arna unggu maka larutan tersebut
mengandung protein.
3. Uji millon, Uji millon dapat digunakan untuk menguji atau
mengidentifikasi adanya
senyawa protein yang memiliki gugus fenol seperti tiroksin. Pereaksi millon terdiri dari
larutan merkuro dan merkuri nitrat dalam asam nitrat.adanya protein dalam sempel dapat diketauhi apabila dalam sampel terdapat endapan putih dan apabila endapan putih itu dipanaskan akan menjadi warna merah.
senyawa protein yang memiliki gugus fenol seperti tiroksin. Pereaksi millon terdiri dari
larutan merkuro dan merkuri nitrat dalam asam nitrat.adanya protein dalam sempel dapat diketauhi apabila dalam sampel terdapat endapan putih dan apabila endapan putih itu dipanaskan akan menjadi warna merah.
4. Uji belerang, uji belerang dapat digunakan untuk menguji
atau mengidentifikasi adanya senyawa protein karena dapat menunjukan asam amino
memiliki gugus belerang seperti sistin dan metionin. Langkah pengujianya adalah
larutan sampel ditambahkan NaOH pekat kemudian dipanaskan. Selanjutnya keda;am
larutan ditambahkan pula larutan timbale asetat. Apabila ;larutan mengandung
sasam amino yang memiliki gugus belerang maka warna larutan atau endapat
berwarna hitam. Yaiti senyawa timbale sulfide (PbS)
2. Apakah yang dimaksud glikoprotein?
Berikan contohnya!
Jawab :
Glikoprotein adalah suatu protein yang
mengandung rantai oligosakarida yang
mengikat glikan dengan ikatan
kovalen pada rantai polipeptida bagian
samping. Struktur ini memainkan beberapa peran penting di antaranya dalam
proses proteksi imunologis, pembekuan darah, pengenalan sel-sel, serta
interaksi dengan bahan kimia lain. Dengan kata lain glikoprotein
adalah Ini adalah biomolocule terdiri dari karbohidrat dan
protein.. Contoh glikoprotein adalah Alpha-1-acid glycoprotein (AGP)atau
orosomucoid (ORM). Yaitu suatu fase akut plasma alpha globulin glikoprotein dan
dimodulasi oleh dua gen polimorphic.
3. Apakah yang dimaksud denaturasi protein?
Sebutkan hal-hal yang menyebabkan terjadinya denaturasi protein!
Jawab :
Denaturasi protein adalah berubahnya struktur protein dari
struktur asalnya atau struktur alaminya. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan
terjadinya denaturasi protein yaitu suhu tinggi, perubahan pH yang
ekstrim, pelarut organik, zat kimia tertentu (urea dan detergen), atau pengaruh
mekanik (guncangan).
4. Mengapa protein yang mengalami
denaturasi menjadi kehilangan fungsi biologisnya?
Jawab :
Denaturasi protein kehilangan fungsi biologisnya karena
protein mengalami perubahan struktur sehingga menyebabkan dapat gangguan
terhadap aktivitas sel dan kemungkinan kematian sel.
5. Apakah urea CO(NH2)2 menunjukkan
uji yang positif terhadap uji biuret?
Jawab :
Iya, urea memberikan hasil positif pada uji biuret karena
urea mempunyai ikatan peptida di dalamnya.
6. Apakah yang dimaksud struktur
kuarterner protein?
Jawab :
Struktur kuartener protein adalah di mana protein terdiri
atas 2 rantai polipeptida atau lebih dan di satukan oleh gaya dispersi (ikatan
hydrogen).
7. Suatu sampel ditetesi larutan
NaOH, kemudian larutan tembaga(II) sulfat yang encer menghasilkan warna ungu.
Bila sampel dipanaskan dengan HNO3 pekat kemudian dibuat alkalis dengan
NaOH terjadi warna jingga. Apakah yang dapat anda simpulkan dari uji di atas?
Jawab :
Dari hasil uji di atas dapat di simpulkan bahwa sample
mengandung ikatan peptida dan mengandung gugus fenol (cincin benzena).
8. Suatu sampel memberi hasil yang
positif terhadap uji ninhidrin dan biuret tetapi negatif terhadap penambahan
larutan NaOH dan Pb(NO3)2. Kesimpulan apakah yang dapat diperoleh dari fakta
tersebut?
Jawab :
Sample mengandung protein dan ikatan peptide tetapi tidak
mengandung belerang di dalamnya.
9. Apakah yang dimaksud dengan enzim?
Berikan contohnya!
Jawab :
Enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi sebagai katalis (senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi kimia organik . Contohnya adalah laktase , alkohol dehidrogenase (mengatalisis penghilangan hidrogen dari alkohol), dan DNA polimerase .
Enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi sebagai katalis (senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi kimia organik . Contohnya adalah laktase , alkohol dehidrogenase (mengatalisis penghilangan hidrogen dari alkohol), dan DNA polimerase .
10. Bila 20 molekul glisin berpolimerisasi
membentuk polipeptida. Berapakah massa molekul relatif polipeptida yang
terbentuk? Ar H = 1, C = 12, N = 14, O = 16).
Jawab :
1440 g/mol