- Home »
- Sifat-Sifat Lipid
Unknown
On Rabu, 18 Desember 2013
Tipe lipid
1. Lipid sederhana, yaitu ester asam lemak dan gliserol
a. Minyak dan lemak
b. Waxes : ester monohidroksi alkohol rantai panjang dan asam lemak
2. Senyawa lipid : lipid sederhana dengan molekul non lipid
a. Phospolipid : lipid + asam phosporik
b. Glikolipid : lipid + karbohidrat
c. Lipoprotein : lipid + protein
3. Turunan lipid :
a. Asam lemak
b. Alkohol
c. Hidrokarbon
d. Vitamain larut dalam minyak dan lemak (Vit. A, D, E, K)
Klasifikasi Berdasarkan Karakteristiknya :
1. Kelompok asam laurat
• Kandungan asam laurat : 40 - 50%
• Jenis asam lemak lainnya yang banyak : atom C 8, 10 dan 14
• Asam lemak tak jenuh : oleat & linoleat
• Contoh : minyak biji sawit (PKO), dan minyak kelapa
Komposisi asam lemak CO & PKO
Asam lemak Coconut oil Palm kernel oil
a. Kaproat à 0,5 % 0,2 %
b. Kaprilat à 8,0 % 4,0 %
c. Kaprat à 7,0 % 3,9 %
d. Laurat à 48,0 % 50,4 %
e. Miristat à 17,0 % 17,3 %
f. Palmitat à 9,0 % 7,9 %
g. Stearat à 2,0 % 2,3 %
h. Palmitoleat à 0,2 % -
i. Oleat à 6,0 % 11,8 %
j. Linoleat à 2,3 % 2,1 %2.
2. Kelompok asam palmitat :
• Kandungan asam palmitat : 32 - 47%
• Contoh : minyak kelapa sawit (Elaesisi guineensi)
• Pada buah sawit banyak mengandung enzim lipase yang dapat menghidrolisis minyak.
• CPO banyak mengandung karoten
• Penggunaan : shortening, margarin dan sabun
3. Kelompok asam oleat & linoleat
• Komponen utama : asam lemak tak jenuh
• Kandungan asam lemak jenuh kurang dari 20 %
• Kegunaan : minyak goreng, sabun, dll.
• Contoh : minyak jagung, kacang tanah, bunga matahari, dan minyak dedak (rice bran oil)
4. Group asam linoleat
• Minyak ini mengandung asam oleat dan linoleat yang tinggi. Semua jenis minyak dari gorup ini bersifat mudah mengering (drying oil).
• Mudah teroksidasi
• Pemanfaatan : banyak digunakan untuk bahan sabun, campuran bahan cat dan coating.
• Contoh : minyak kedelai, wheat germ, canola oil dan linseed oil
5. Group depot lemak hewan
• Lemak babi (lard) mengandung 30 - 40% asam lemak (C16 dan C18) jenuh dan mengandung 60 % asam oleat dan linoleat.
• Titik cairnya relatif tinggi, dipengaruhi oleh kandungan asal lemak jenuhnya.
Klasifikasi berdasarkan bil. iodiom
1. Minyak tidak mengering (non drying oil), yaitu jenis minyak dengan bilangan iod kurang dari 90.
Contoh : palm oil
2. Minyak setengah mengering (semi drying oil), yaitu jenis minyak dengan bilangan iod antara 90 - 130
Contoh : cottonseed oil dan sunflower oil.
3. Minyak mengering (drying oil), yaitu jenis minyak dengan bilangan iod lebih dari 130
Contoh : rubber seed oil
Asam lemak essensial (essential fatty acids, EFAs) :
• Asam lemak essensial : asam lemak linoleat dan arakhidonat
• Tikus percobaan akan rontok bulunya bila dietnya tidak mengandung asam lemak linoleat dan arakhidonat
• Mamalia dapat mensintesa asam lemak jenuh dan asam lemak mono unsaturated, tetapi tidak dapat membuat asam lonileat dan linolenat (asam lemak essensial)
• Asam lemak linoleat diketahui merupakan prekusor prostaglandin
SUMBER MINYAK
1. Minyak nabati, yaitu minyak dan lemak yang diperoleh dari tanaman, baik dari biji, kulit maupun buah.
2. Minyak hewani, yaitu minyak yang diperoleh dari hasil ternak (hewan) dan ikan.
Sumber Minyak Nabati
1. Biji-bijian tanaman semusim : corn oil, cottonseed oil, peanut oil, rape seed oil, soybean oil, dan sunflower oil.
2. Kulit buah tanaman tahunan : minyak zaiutun, palm oil
3. Biji-bijian tanaman tahunan : coconut, cocoa oil, palm kernel oil, dan babasu oil.
Sumber minyak hewani
1. Susu hewan peliharaan : lemak susu
2. Daging hewan peliharaan : lemak sapi, lard oil dan tallow oil.
3. Hasil laut : sardien oil, dan minyak ikan paus
Sumber Minyak
• Linseed oil
• Tung oil
• Kapok oil
• Oilve oil
• Rice bran oil
• Grapeseed oil
• Nigerseed oil
• Safflower oil
• Rapeseed oil
• Poppyseed oil
• Tomatoseed oil
• Teaseed oil
• Sesame oil
• Almond oil
Minyak Nabati :
1. Linseed oil
• Dari biji Linum usitatissimun, bentuk oval dengan ukuran 3 - 4 mm
• Kadar minyak : 32 - 43 %
• Kadar phosphatida dan gum cukup tinggi
• Komponen utama : asam linolenik (45 –53 %)
• Komponen lain : asam linolenik (8,3 –29%), oleat (9 - 27%) dan asam lemak jenuh (15 - 16%)
• Kegunaan : minyak cat dan vernis
2. Tung oil
• Dari biji Aleurites fardii dan A. montana
• Kadar minyak biji : 16 - 25%, kernel : 36 - 62 %
• Kernel : 30 % dari berat biji
• Asam lemak tak jenuh cukup tinggi : 77 - 82 %, sedangkan asam lemak jenuhnya 3 - 10 %
• Bersifat drying oil
3. Poppyseed oil
• Dari biji Papaer somniferum
• Kadar minyak : 44 - 50 %
• Komponen utama : asam linoleat (62 - 73 %), oleat (10 - 30 %), dan palmitat (5 - 10 %)
4. Sunflowerseed oil
• Dari biji bunga matahari
• Kadar minyak : 28 - 35 %
• Asam lemak utama :
o Asam stearat : 25 - 30%,
o Asam linoleat : 64 - 70%,
o Asam oleat : 30 - 35%
5. Soybean oil
• Dari biji kedelai
• Kadar minyak : 14 - 23 %
• Kmposisi asam lemak :
o Asam linoleat (50 - 60%)
o Asam oleat (16 - 25%),
o Asam linoleat (6 - 8%)
o Phospholipid ( 2 - 3 %)
6. Rice bran oil
• Dari dedak padi
• Kadar minyak : 8 - 9 % (bran), atau 0,85 - 1,19% (rice)
• Kompisisi asam lamak :
o Asam lemak jenuh : 15 - 21%,
o Asam oleat : 41 - 48%,
o Asam linoleat : 29 - 40%,
o Asam linolenat : 0 - 1%
• FFA naik 1 % perjam penyimpanan
7. Castor oil
• Dari tumbuhan Ricinus communis
• Kadar minyak : 44 - 45 %
• Vicositas tinggi, karena mengandung asam risinolik (91,4 - 94,9 % dari total asam lemak)
• Asam linoleat : 4,5 - 5 %, A.l.j : 1 - 2 %
• Minyak dan proteinnya mengandung racun
8. Palm oil (CPO)
Ø Kadar minyak pada jaringan mesocarp : 50 - 70 %
Ø Komposisi asam lemak :
• Asam palmitik 40%,
• Oleat : 37 - 40 %
• Linoleat : 10 %
9. Coconut oil
Ø Kadar minyak kernel : 30 - 40 %
Ø Kopra : 60 - 70 %
Ø Komposisi asam lemak :
• Asam laurat : 45 - 50%
• Asam miristat : 15 - 19%
• Asam palmitat : 8 - 18%
• Asam stearat : 2 - 3%
• Asam oleat : 5 - 8%
• Asam linoleat : 1 %